BRK Ambon

Loading

Penerapan Hukum di Ambon: Tantangan dan Solusi

Penerapan Hukum di Ambon: Tantangan dan Solusi


Penerapan hukum di Ambon merupakan sebuah tantangan yang seringkali dihadapi oleh para penegak hukum dan masyarakat setempat. Berbagai kasus kriminalitas dan pelanggaran hukum kerap kali terjadi di kota ini, sehingga diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Polisi Royke Lumowa, “Tantangan utama dalam penerapan hukum di Ambon adalah tingginya angka kejahatan dan minimnya kesadaran hukum dari masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara aparat penegak hukum dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.”

Salah satu solusi yang diusulkan oleh pakar hukum dari Universitas Pattimura, Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin, adalah dengan meningkatkan sosialisasi hukum di kalangan masyarakat. “Pendidikan hukum harus dimulai sejak dini, agar masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang hukum dan dapat mencegah terjadinya pelanggaran hukum,” ujarnya.

Selain itu, penegakan hukum yang adil dan tegas juga menjadi kunci dalam mengatasi masalah kriminalitas di Ambon. Menurut data dari Pengadilan Negeri Ambon, tingkat penuntutan terhadap pelaku kejahatan masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja penegakan hukum di Ambon, dengan mengedepankan keadilan dan transparansi dalam setiap proses hukum,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, Agus Salim.

Dengan adanya kerjasama antara aparat penegak hukum, masyarakat, dan pemerintah setempat, diharapkan penerapan hukum di Ambon dapat menjadi lebih efektif dan efisien dalam menangani berbagai kasus kriminalitas dan pelanggaran hukum. Sehingga, Ambon dapat menjadi kota yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh warganya.